Pulau Samalona
Rabu, 08 Mei 2013
0
komentar
hello sahabat blogger jumpa lagi ini huft udah lama banget gag postingan hampir udah mau gantung sepatu (lu pikir pemain bola) hehehe becanda, alasan saya jarang posting lagi itu karna ya harap maklumin aja schedule gue padat gitu deh hehe (sok banget) tapi kali ini saya mau posting tentang satu lagi keindahan yang ada di indonesia dan jarang diketahui oleh masyrakat indonesia namanya yaitu Pulau Samalona, Sulsel yaps itu dia yang akan kita bahas pada pagi yang cerah ini teman kenapa saya bilang banyak masyarakat indonesia yang gag tau ?? karna sebelumnya saya nanyakan tentang pulau ini dengan pacar saya kebetulan dia juga orang makassar tapi dia tidak tau dengan pulau ini dia hanya pernah mendengarnya sekilas saja, jadi saya kepikiran untuk memposting tentang pulau ini saya akan share apa yang saya ketahui tentang Pulau Samalona.
Belum optimalnya pengelolaan pariwisata di sini, membuat keindahan Pulau Samalona tidak dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai pusat pariwisata.
Pulau Samalona merupakan gugusan pulau karang yang berbentuk bundar dengan luas 2,34 hektar. Pulau kecil ini merupakan salah satu tujuan wisata bahari yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pasirnya yang putih dan airnya yang jernih menjadikan pulau ini cocok untuk berjemur. Selain itu, kawasan pulau ini sangat bagus untuk menyelam (diving), karena di sekelilingnya terdapat karang-karang laut yang dihuni beraneka ragam ikan tropis yang berwarna-warni, dan biota laut lainnya. Waktu yang paling baik untuk berwisata di Pulau Samalona adalah pada bulan Februari sampai Oktober.
Pulau ini menyimpan sejuta misteri tentang karamnya sejumlah kapal peninggalan Perang Dunia II.
Ada sekitar 7 buah kapal yang karam di kawasan pulau ini, diantaranya Kapal Maru, kapal perang milik Jepang yang karam pada kedalaman sekitar 30 meter. Lalu ada Kapal Lancaster Bomber yang juga karam pada kedalaman sekitar 30 meter. Selanjutnya kapal selam pemburu (gunboat) milik Jepang. Dan kapal kargo Hakko Maru buatan Belanda, sertra kapal selam milik Jepang.
Kapal-kapal yang karam tersebut telah berubah wujud menjadi karang dan menjadi ‘rumah’ bagi ratusan biota laut yang beraneka ragam bentuk, dan jenis serta warna yang sangat mengagumkan.
Keindahan inilah yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk datang berenang di antara bangkai-bangkai kapal karam tersebut.
Selain misteri dan keindahan taman lautnya, para wisatawan juga dapat menyaksikan matahari terbit (sunrise) dan terbenamnya matahari (sunset) pada satu posisi yang sama.
Di pulau ini, wisatawan juga dapat menikmati kelezatan berbagai macam seafood segar yang dimasak dengan cara yang cukup unik, yaitu diletakkan di atas tempurung kelapa kemudian ditutupi dengan daun pohon yang tumbuh di sekitar pulau. Dengan cara demikian, aroma asap arang tempurung kelapa tersebut segera tercium dan dapat menggugah selera makan.
Pulau Samalona masuk dalam wilayah Kota Makassar, tepatnya di Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Pulau Samalona berjarak sekitar 6,8 km dari Kota Makassar, dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 20 – 30 menit dengan menggunakan speed boat berkapasitas maksimal 12 orang. Biayanya berkisar antara Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu pulang-pergi.
Di lokasi ini tersedia penginapan sederhana berbentuk rumah pangggung yang dapat menampung sekitar 20 orang dengan tarif antara Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu per rumah/malam.
oke saya pikir cukup segitu saja karna emang cuman segitu info yang saya tau mudah-mudahan postingan ini dapat memberikan informasi yang tentunya bermanfaat untuk kita semua.
Belum optimalnya pengelolaan pariwisata di sini, membuat keindahan Pulau Samalona tidak dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai pusat pariwisata.
Pulau Samalona merupakan gugusan pulau karang yang berbentuk bundar dengan luas 2,34 hektar. Pulau kecil ini merupakan salah satu tujuan wisata bahari yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pasirnya yang putih dan airnya yang jernih menjadikan pulau ini cocok untuk berjemur. Selain itu, kawasan pulau ini sangat bagus untuk menyelam (diving), karena di sekelilingnya terdapat karang-karang laut yang dihuni beraneka ragam ikan tropis yang berwarna-warni, dan biota laut lainnya. Waktu yang paling baik untuk berwisata di Pulau Samalona adalah pada bulan Februari sampai Oktober.
Pulau ini menyimpan sejuta misteri tentang karamnya sejumlah kapal peninggalan Perang Dunia II.
Ada sekitar 7 buah kapal yang karam di kawasan pulau ini, diantaranya Kapal Maru, kapal perang milik Jepang yang karam pada kedalaman sekitar 30 meter. Lalu ada Kapal Lancaster Bomber yang juga karam pada kedalaman sekitar 30 meter. Selanjutnya kapal selam pemburu (gunboat) milik Jepang. Dan kapal kargo Hakko Maru buatan Belanda, sertra kapal selam milik Jepang.
Kapal-kapal yang karam tersebut telah berubah wujud menjadi karang dan menjadi ‘rumah’ bagi ratusan biota laut yang beraneka ragam bentuk, dan jenis serta warna yang sangat mengagumkan.
Keindahan inilah yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan untuk datang berenang di antara bangkai-bangkai kapal karam tersebut.
Selain misteri dan keindahan taman lautnya, para wisatawan juga dapat menyaksikan matahari terbit (sunrise) dan terbenamnya matahari (sunset) pada satu posisi yang sama.
Di pulau ini, wisatawan juga dapat menikmati kelezatan berbagai macam seafood segar yang dimasak dengan cara yang cukup unik, yaitu diletakkan di atas tempurung kelapa kemudian ditutupi dengan daun pohon yang tumbuh di sekitar pulau. Dengan cara demikian, aroma asap arang tempurung kelapa tersebut segera tercium dan dapat menggugah selera makan.
Pulau Samalona masuk dalam wilayah Kota Makassar, tepatnya di Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Pulau Samalona berjarak sekitar 6,8 km dari Kota Makassar, dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 20 – 30 menit dengan menggunakan speed boat berkapasitas maksimal 12 orang. Biayanya berkisar antara Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu pulang-pergi.
Di lokasi ini tersedia penginapan sederhana berbentuk rumah pangggung yang dapat menampung sekitar 20 orang dengan tarif antara Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu per rumah/malam.
oke saya pikir cukup segitu saja karna emang cuman segitu info yang saya tau mudah-mudahan postingan ini dapat memberikan informasi yang tentunya bermanfaat untuk kita semua.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Pulau Samalona
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://dlegions.blogspot.com/2013/05/pulau-samalona.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar: